Pencegahan Korosi Akibat SRB, Melalui Pemanfaatan Biofilm Bakteri Bacillus sp.
Pipa Dalam
Industri Minyak, Alirkan Energi Bagi 5 Milyar Masyarakat Bumi
Keberadaan industri
minyak dan gas memiliki peranan yang sangat penting pada kehidupan manusia di
bumi saat ini. Lebih dari 5 milyar manusia di bumi, menggantungkan kebutuhan
energinya pada minyak bumi. Korosi pada industri minyak merupakan salah satu
fenomena yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Degradasi logam akibat korosi
pada pipa industri minyak dapat mengakibatkan penipisan pada beberapa bagian
pipa yang akhirnya memicu terjadinya perambatan retakan pada pipa, perubahan
sifat mekanik yang dapat mengakibatkan kegagalan secara tiba-tiba pada stuktur
pipa.
Korosi Akibat Mikroorganisme SRB
Korosi yang disebabkan
oleh mikroorganisme biasa disebut dengan istilah Microbiologically
Influenced Corrosion (MIC). Salah satu spesies bakteri yang menjadi
penyebab korosi adalah Sulfate-Reducing Bacteria (SRB). SRB akan
mereduksi senyawa sulfur kompleks menjadi sulfida. Senyawa ini bukan hanya
dalam bentuk thiosulfate tetapi juga dalam bentuk sulfat, sulfit, dan elemen
sulfur yang lainnya. Nantinya sulfida ini akan beraksi dengan hidrogen lalu
menjadi asam sulfida. Asam inilah yang menjadi penyebab terjadinya korosi pada
pipa minyak bawah tanah.
Penggunaan Bakteri Bacillus sp.
Dalam Penghambatan Korosi Akibat SRB
Mengacu pada penelitian yang
dilakukan oleh (Zuo, dkk, 2004), beberapa strain Bacillus
sp. mampu menghasilkan senyawa antimikroba yang menghambat pertumbuhan SRB.
Gramisidin S adalah antibiotik yang efektif terhadap beberapa bakteri Gram
negatif dan Gram positif serta beberapa jamur patogen (Kondejewski, dkk, 1996).
Gramisidin S adalah turunan dari gramisidin, diproduksi oleh bakteri Gram
positif, Bacillus brevis. Gramisisdin S yang bermuatan positif serta
memiliki cincin peptida hidrofobik akan membuat pemisahan fosfolipid
yang bermuatan negatif pada membran dari fosfolipid lainnya. Keadaan ini akan
membuat membran kehilangan sifat impermebilitasnya. Akan terbentuk pula
pori-pori yang memungkinkan pelepasan kation-kation esensial dari dalam sel
keluar dan memungkinkan terjadinya lisis sel SRB (Kaprel'iants, dkk, 1977).
Saatnya Indonesia Memetakan
Biodiversitas Mikroorganisme
Untuk mengatasi korosi akibat SRB pada beberapa kasus
industri minyak BUMN di Indonesia, bakteri lokal setempat yang memiliki
kekerabatan dekat dengan Bacillus sp., dapat dimanfaatkan, mengingat bakteri
setempat akan lebih adaptif dan spesifik untuk daerah tertentu. Penelitian yang
lama dan melibatkan keilmuan mikrobiologi, diperlukan dalam kolaborasi untuk
mewujudkan metode pencegahan korosi yang efektif, ramah lingkungan, dan
berkelanjutan.

0 komentar:
Posting Komentar