:::: MENU ::::

Perhimpunan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material se-Indonesia

  • Progresif

  • Inovatif

  • Kontributif

Sabtu, 19 Desember 2015

Future Plastic Based Bio-Material
       Plastik merupakan bahan yang terdiri dari salah satu dari berbagai organik sintetik atau semi-sintetik yang mudah dibentuk dan dapat dicetak menjadi benda padat bentuk yang beragam.  Plastik terbentuk dari rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain atau biasa disebut dengan polimer. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik secara umum adalah terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine. Plastisitas adalah sifat  umum dari semua bahan yang mampu berubah bentuk secara irrevesibel tanpa rusak, plastik dinamakan demikian karena sifat plastisitas polimernya tinggi. Karena biaya yang relatif rendah, kemudahan pembuatan, dan fleksibilitas, plastik digunakan dalam berbagai jenis hal dengan jumlah besar,yang awalnya dibuat klip kertas untuk pesawat ruang angkasa. Plastik telah menggantikan banyak bahan-bahan tradisional, seperti kayu, batu, tanduk dan tulang, kulit, kertas, logam, kaca, dan keramik,dll.Namun sayangnya plastik sangatlah sulit untuk diuraikan dan tidak semua plastik dapat di daur ulang, oleh karena itu dibutuhkan sebuah solusi untuk mengatasi limbah plastik yang ada salah satunya dengan Plastik yang berbasis bio-material ini, plastik ini adalah plastik yang terinspirasi dari sayap serangga kecil yang cukup ringan untuk untuk digunakan untuk terbangc dan cukup tipis untuk mengakomodasi fleksibilitas dan cukup kuat untuk melindungi inangnya(serangga), kutikula alami serangga, ditemukan di exoskeletons kaku lalat dan belalang, yang memberikan perlindungan serangga tanpa menambah berat badannya.Para peneliti di Universitas Harvard Wyss Institut Teknik biologis Terinspirasi telah mengembangkan bahan baru yang disebut Shrilk untuk meniru kekuatan kutikula serangga,yaitu meniru daya tahan dan fleksibilitas dari kutikula tersebut.Tentunya bahan yang digunakan bukan berasal dari sayap serangga yang menginspirasi Shrilk ini.Shrilk disebut demikian karena terdiri dari kitin yang biasanya diambil dari kulit udang yang dibuang dan protein serat sutra , material yang akan dibuat ini diharapkan bisa digunakan untuk membuat kantong sampah, kemasan dan popok yang tentunya dapat terurai  dengan cepat sebagai tujuan utamanya.Sebagai,bahan biokompatibel yang sangat kuat,mungkin juga dapat digunakan untuk menjahit luka yang disebabkan karena sering menanggung beban tinggi, seperti operasi hernia atau sebagai perancah untuk regenerasi jaringan. Jadi dapat dibayangkan masa depan yang akan datang bebas dari limbah plastik yang sekarang menjadi permasalahan serius di bumi saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us